1. Pendahuluan
Pada mulanya manusia hanya mengenal metode
tradisional untuk dapat mengidentifikasih posisi dan lokasi suatu objek,
seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekonologi maka
metode-metode lama tersebut mulai ditinggalkan sedikit demi sedikit. hingga pada akhirnya muncul metode-metode
modern yang lebih efisien dan efektif serta dapat memberikan kualitas
pengukuran yang lebih baik. Salah satu teknologi pemetaan yang berkembang pesat
dijaman sekarang adalah teknologi dengan memanfaatkan bantuan satelit
Satelit pengamatan yang dapat digunakan untuk
penentuan posisi
Satelit yang sering digunakan untuk keperluan
pengukuran posisi adalah GPS,dan altimetri. Dimana satelit GPS membutuhkan
receiver di permukaan bumi sementara untuk altimetri receiver ada pada satelit,Satelit
altimetri adalah sebuah teknik untuk mengukur tinggi. Satelit radar altimetri
mengukur waktu yang diperlukan radar pulsa untuk bepergian dari antena satelit
ke permukaan dan kembali ke penerima satelit. Terlepas dari ketinggian permukaan,
pengukuran ini menghasilkan kekayaan informasi lain yang dapat digunakan untuk
berbagai aplikasi.
2. Satelit
Altimetri
sistem satelit altimetri berkembang sejak tahun
1975, ketika diluncurkannya sistem satelit Geos-3. Pada saat ini secara
umum sistem satelit altimetri mempunyai tiga objektif ilmiah jangka panjang
yaitu: mengamati sirkulasi lautan global, memantau volume dari lempengan es
kutub, dan mengamati perubahan muka laut rata-rata (MSL) global.
Dalam konteks geodesi, objektif terakhir dari misi
satelit altimetri tersebut adalah yang menjadi perhatian. Dengan
kemampuannya untuk mengamati topografi dan dinamika dari permukaan laut secara
kontinyu, maka satelit altimetri tidak hanya bermanfaat untuk pemantauan
perubahan MSL global, tetapi juga akan bermanfaat untuk beberapa aplikasi
geodetik dan oseanografi.
Sistem
altimeter satelit diperlukan untuk mengukur topografi kelautan. Sistem pertama,
dilakukan pada Seasat, Geosat, ERS-1, dan ERS-2 dirancang untuk mengukur
variabilitas arus dengan dimensi horisontal kurang dari seribu kilometer.
Topex
/ Poseidon, yang diluncurkan pada tahun 1992, dirancang untuk membuat
pengukuran yang lebih akurat diperlukan untuk mengamati sirkulasi permukaan
lautan permanen, gelombang (waktu-rata-rata), dan variabilitas arus skala
pilin.
3.
Prinsip Dasar Satelit Altimetri
Konsep dasar dari satelit altimetri, yaitu
mengukur jarak R dari satelit ke
permukaan laut. Satelit Altimetri mengirim
sinyal gelombang pendek yang kuat ke permukaan laut. Sinyal tersebut mengenai permukaan
laut yang kemudian dipantulkan kembali ke penerima sinyal yang ada di satelit,
jarak dari satelit ke permukaan dapat dihitung dengan mengestimasi waktu tempuh
sinyal yang dipancarkan, oleh karena itu satelit altimetri dilengkapi oleh
sistem pencatat waktu yang sangat teliti. Biasanya digunakan jam atom.
Sinyal yang diterima oleh reciever satelit, belum dapat
langsung digunakan karena sinyal tersebut bisa dikatakan masih 'kotor'. sinyal
yang diterima reciever harus di koreksi dulu dari komponen bias yang
mempengaruhi nilai pengukuran satelit altimetri.
Berdasarkan Febriliyan F.C., beberapa komponen bias yang
terdapat pada data satelit altimetry dan harus di koreksi diantaranya:
tropospheric refractive element, dry tropospheric refractive element, bias
ionosphere dan bias elektromagnetik.
Persamaan
untuk menghitung R
R=
Dimana c adalah
kecepatan rambat gelombang, dan t adalah waktu tempuh gelombang untuk
dipantulkan kembali ke satelit.
Jika H merupakan tinggi satelit terhadap bidang referensi ellipsoida, dan R merupakan jarak antara muka laut dan satelit, maka h merupakan perbedaan
muka laut dengan bidang referensi
ellipsoida.
h= H -R
h = H - R + å ∆Rj
Penentuan ketelitan dari tinggi orbit H merupakan
bagian dari penentuan tinggi muka laut h.
Tentu saja, kemajuan dalam menentukan ketelitian
dari orbit akan meningkatkan ketelitan
dari hasil pengamatan satelit altimetri.
Berikut
contoh hasil dari pengamatan satelit altimetri
Dan berikut tracking jalur dari pengamatan satelit Topex
Poseidon
4.
Aplikasi Satelit Altimetri
Sesuai dengan prinsip kerja dan data yang dihasilkan maka
data satelit altimetri dapat dimanfaatkan pada banyak aplikasi diantaranya
·
Penentuan
tinggi dan panjang gelombang
·
Penentuan
topografi permukaan laut
·
Penentuan
geoid di wilayah lautan
·
Penentuan
karakteristik arus
·
Pengamatan
pasang surut
·
Studi
fenomena el nino
·
Pengamatan
karakteristik arus
·
Dan
lain lain
Pada point kedua diatas yang
dimaksud Topografi Permukaan Laut adalah perbedaan dalam tinggi ellipsoid antara
permukaan laut dengan permukaan geoid. Topografi ini dibagian menjadi dua
komponen yaitu statik yang disebakan oleh arus lau, faktor meteorologis dan
temperatur. Berikutnya adalah komponen dinamika yang disebabkan oleh fenomena
pasang surut dan gelombang. Semua sebab-sebab diatas juga dapat dipantau dengan
satelit altimetri seperti yang telah disebutkan juga pada beberapa point diatas
Dari aplikasi-aplikasi
satelit altimetri diatas maka kontribusi langsung penggunaan satelit altimetri
diantaranya adalah
·
Untuk
keperluan jalur pelayaran maka dengan informasi sea level anomalies diatas dan
wave climate makan dapat mengoptimasikan jalur pelayaran dari suatu tempat ke
tempat yang lain dalam skala besar di seluruh samudra dan laut di dunia.
·
Untuk
mendeteksi jalur limbah, kondisi angin dan arus sebagai indikatornya. Contohnya
pada tumpahan minyak skala besar digunakan satelit altimetri untuk prediksi
real time persebaran tumpahannya.
·
Untuk
keperluan industri lepas pantai terutama dalam proses eksplorasi pantai
dibidang minyak dan gas utamanya.
·
Untuk
keperluan perikanan, dimana ikan biasanya terdapat pada permukaan laut yang
dapat diidentifikasi berdasarkan perpaduan dengan data batimetri ,temperatur
dan pasang surut pada kawasan tertentu. Hal ini mempengaruhi pola persebaran
ikan.
·
Untuk
keperluan mitigasi bencana alam, seperti adanya topan dilaut. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengetahui perubahan realtime pada pola arus,gelombang dan
juga dipadukan dengan data atmosfer yang ada.
Khusus untuk wilayah
indonesia maka dapat disimpulkan bahwa satelit altimetri dapat berperan penting
dalam membantu industri perikanan di indonesia mengingat secara geografis
indonesia memiliki banyak sekali gari s pantai dimana sebagian besar penduduk
daerah pantai berprofesi sebagai nelayan. Selain perikanan Indonesia juga
memiliki sumber daya laut yang sangat besar seperti kandungan minyak dan gas
yang cukup banya, dengan adanya pemanfaatan satelit altimetri dapat mendukung
kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi yang dilakukan.
Didukung dengan
cukupnya stasiun pasang surut yang dimiliki oleh bakosurtanal maka data hasil
pengamatan satelit altimetri dapat dikombinasikan dengan data pasang surut yang
ada sehingga informasi yang didapat akan lebih berdaya guna, baik untuk
keperluan praktis maupun ilmu pengetahuan atau sains
5. Kesimpulan
Perkembangan teknologi
terutama dalam bidang perpetaan mengakibatkan satelit altimetri menjadi pilihan
utama dalam melakukan pengamatan terutama untuk permukaan laut. Karena banyaknya data yang dapat diperoleh
dari pengamatan dengan menggunakan satelit altimetri maka aplikasi dan
pemanfaatan dari data tersebut menjadi beragam, dimulai dari untuk keperluan
praktis maupun keperluan penelitian.
Kontribusi cukup besar
juga diberikan oleh teknologi satelit altimetri bagi Indonesia sebagai negara
kepulauan yang tentunya sangat perlu dengan data-data pengamatan permukaan laut
maupun lepas pantai, hal ini mendorong industri dan penelitian di indonesia
dapat berkembang dengan baik dan juga kedepannya penanganan untuk mitigasi
bencana dan fenomena kelautan semakin baik.
6.
Daftar Pustaka
Abidin, H.Z. 2001. Geodesi Satelit. PT. Pradnya Paramita, Jakarta
Basith, A. 2001. Model pemrosesan data satelit altimetri
Topex/Poseidon untuk analisis harmonik
pasut. Thesis Magister. Program Studi
Oseanografi dan Saint Atmosfer.
Pascasarjana ITB, Bandung
Handoko, E. Y., : Satelit Altimetri dan Aplikasinya Dalam
Bidang Kelautan. Scientific Journal, Pertemuan Ilmiah Tahunan I. Teknik Geodesi
– ITS, Surabaya, Indonesia , 2004.
http://oceanmotion.org/html/gatheringdata/satellites.htm/TOPEX/Poseidon Satellites
http://geodesy.gd.itb.ac.id/?page_id=500/Satelit
Altimetri
http://geodesy.gd.itb.ac.id/?page_id=94/
Studi Karakteristik Muka Laut dengan Satelit Altimetri
No comments:
Post a Comment